Pesawat Strategis Rusia Tu-95MS di Bandara Manuhua, Biak pada 2017 (open source)

Isu Terkait Penempatan Pesawat Militer Rusia di Pangkalan Militer Indonesia

Jakarta, 15 April- Humas Kemhan Indonesia; Brigjen Frega Wenas Inkiriwang; membantah isu yang berkembang terkait permintaan Rusia menempatkan pesawat militer strategis jarak jauhnya Il-76 and Tu-95 di Bandara Manuhua Kep. Biak Numfor, Papua. Isu tersebut muncul setelah situs pertahanan Janes menerbitkan artikel yang menyebut permintaan Rusia disampaikan saat Sekretaris Dewan Kamnas Rusia; Sergei Shoigu; bertemu dengan Menhan Indonesia; Sjafrie Sjamsoeddin; pada Februari 2025.

Atas isu tersebut, Menhan Australia; Richard Marles; khawatir terkait penempatan aset militer Rusia di Indo Pasifik, terlebih Bandara Manuhua, Biak Numfor berjarak sekitar 1.200 km dari Australia. Namun demikian, Marles meragukan komitmen pakta pertahanan Indonesia terhadap Rusia karena bertentangan dengan prinsip non alignment dan kebijakan luar negeri Indonesia.

Bandara Manuhua merupakan markas dari Skadron-27 Angkatan Udara Indonesia yang mengoperasikan pesawat pengintai CN235. Selain itu, menjadi markas dari sayap tempur ke-9 yang belum memiliki pesawat untuk dioperasikan. Di sisi lain, Badara Manuhua juga berbagi landasan pacu dengan Badara Sipil Frans Kaisiepo.

Pesawat Militer Rusia Tu-95MS di Bandara Manuhua, Biak pada 2017 (open source archieve)