Kyiv, 13 April- Badan Gawat Darurat Ukraina mengatakan Rusia melakukan serangan ke pusat Kota Sumy, Ukraina menggunakan dua rudal balistik yang terkonfirmasi menyebabkan 31 orang meninggal dunia dan 84 orang luka-luka. Serangan tersebut terjadi saat masyarakat Ukraina merayakan Minggu Palma, yakni hari pertama minggu suci umat kristiani.
Presiden Ukraina; Volodymyr Zelenskyy; mengecam serangan Rusia dan menyerukan dunia untuk tidak diam karena serangan Rusia terus menargetkan penduduk sipil. Selain itu, meragukan keseriusan Rusia dalam membahas pembicaraan gencatan senjata. Di sisi lain, Presiden Prancis; Emmanuel Macron; menuduh Rusia masih ingin melanjutkan perang dan merendahkan nyawa manusia. Sementara PM Inggris; Keir Starmer; mendesak Presiden Rusia untuk segera melakukan gencatan senjata secara penuh tanpa syarat.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan tersebut sebagai serangan balasan atas dua serangan udara Ukraina yang menargetkan infrastruktur energi Rusia dalam beberapa waktu lalu.